Senin, 06 Februari 2017

Tugas 2 Karbohidrat


TUGAS 2



 “Analisis Karbohidrat metode Luff dan Schoorl dalam sampel Mie Instan”

Dasar prinsip:
Prinsip kerja cara ini adalah hidrolisis pati oleh asam menjadigula pereduksi. Pada penetapan cara Luff, dipakai pereduksi garam Cu kompleks, dimana glukosa yang bersifat pereduksi akan mereduksi Cu2+ menjadi Cu+ atau CuO direduksi menjadi Cu2O yang berwarna merah bata. Kemudian kelebihan CuO ditetapkan dengam cara iodometri. Dengan menetapkan blanko, maka volume (ml) tio yang dibutuhkanuntuk menitar kelebihan Cu2+ dapat diketahui. Selisih volume tioblanko-sample setara dengam jumlah mg glukosa yang terdapat dalam sampel.

Teori:
Karbohidrat terdiri dari bermacam-macam dan menurut ukuran molekul dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
a.       Monosakarida, karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya dan tidak diuraikan lagi. Golongan ini yaitu glukosa dan fruktosa
b.      Disakarida, karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul monosakarida. Golongan ini yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa
c.       Polisakarida, karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul monosakarida. Golongan ini yaitu patim glikogen dan selulosa.

Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinra matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O) n.
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Diantara fungsi dan kegunaan itu ialah sebagai sumber kalori atau energi, sebagai bahan pemanis dan pengawet, sebagai bahan pengisi dan pembentuk, sebagai bahan penstabil, sebagai sumber flavor (karamel), dan sebagai sumber serat bagi makhluk hidup.


Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer. Untuk dapat mengetahui kandungan karbohidrat dalam suatu bahan makanan dapat dilakukan berbagai macam uji kuantitatif. Pada praktikum kali ini metode analisa kuantitatif karbohidrat yang dilakukan adalah metode Luff Schoorl.

Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer. Karbohidrat yang terasuk ke dalam kelompok yang dapat dicerna adalah glukosa, fruktosa, laktosa, maltosa dan pati.

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu 2 O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I 2 . I 2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (I 2 ) bebas dalam larutan.

Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal H 2 SO4 ) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan I 2 yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator (Winarno 2007). I 2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 sehinga I 2 akan membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik ekivalen.Sukrosa tidak memiliki sifat-sifat mereduksi, karena itu untuk menentukan kadar sukrosa harus dilakukan inversi terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa.


Bagan Kerja:

Foto Alams Jasman. 

Reaksi:

Tugas 1 karbohidrat


TUGAS 1



1.    Jelaskan defenisi beberapa istilahh berikut :
a.    Karbohidrat
b.    Disakarida
c.     Polihidroksi aldopentosa
d.    Polihidroksi ketoheksosa
Jawab:
a.    Karbohidrat adalah suatu senyawa Organik dengan rumus umum Cn(H2O)n yang mengandung atom C dan Hidrat ( H2O) dimana jumlah atom C dan Hidrat sama .
b.    Disakarida adalah senyawa Karbohidrat yang  terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak yang apabila dihidrolisis oleh larutan asam dalam air akan  terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
c.    Polihidroksi aldopentosa adalah senyawa karbohidrat yang mengandung gugus aldehid yang mempunyai 5 atom karbon yang mngikat banyak gugus hidroksi.
d.    Polihidroksi ketoheksosa adalah senyawa Karbohidrat yang mengandung gugus keton  dengan jumlah atom carbon adalah 6 yang mengikat banyak gugus hidroksi.
2. Tuliskan sepuluh contoh monosakarida kemudian klasifikasikan monosakarida berikut ini ke dalam table penggolongan di bawah ini :
Monosakarida
Klasifikasi Monosakarida

berdasarkan gugus fungsi
berdasarkan jumlah atom C

Aldosa
Ketosa
Triosa
Tetrosa
Pentosa
Heksosa

1







2







3







4







5







6







7







8







9







10

















Jawab:
No
Klasifikasi Monosakarida

Berdasarkan gugus fungsi
Berdasarkan jumlah atom C

Aldosa
Ketosa
Triosa
Tetrosa
Pentosa
Heksosa

1
Erithrosa
Erithrulosa
Gliseraldehida
Eritosa
Ribosa
Alosa

2
Threosa
Ribulosa
Dihidroksiaseton
Treosa
Arabinosa
Altrosa

3
Ribosa
Fruktosa
Ketotriosa
Eritrulosa
Xylosa
Glukosa

4
Arabinosa
Psikosa

Ketotetrosa
Lyxosa
Gulosa

5
Xilosa
Sedoheptulosa


Deoksiribosa
Manosa

6
Glukosa
Sarbosa


Deoksirinosa
Idosa

7
Manosa
Dihidroksiaseton



Galaktosa

8
Galaktosa
Targotosa



Talosa

9
Gliseraldehid
Xylulosa



Sarbosa

10
Altrosa
Ketotriosa



Psikosa



3. Gambarkan salah satu struktur molekul model fisher monosakarida berikut ini :
a.    Polihidroksi L-aldotriosa
b.    Polihidroksi D-ketopentosa
c.     Polihidroksi L-aldoheksosa
d.    Polihidroksi D-ketotetrosa
Jawab:
a. Polihidroksi L-Aldotriosa
 
 

b.    Polihidroksi D-ketopentosa


c.     Polihidroksi L-aldoheksosa

d.    Polihidroksi D-ketotetrosa

4.  Tentukan jumlah atom C kiral pada :
a.    Polihidroksi L-aldotriosa
b.    Polihidroksi D-ketopentosa
c.     Polihidroksi L-aldoheksosa
d.    Polihidroksi D-ketotetrosa
Jawab:
a. Polihidroksi L-aldotriosa
b.    Polihidroksi D-ketopentosa
 


c.     Polihidroksi L-aldoheksosa
 
d.    Polihidroksi D-ketotetrosa

5. Prediksi jumlah isomer optik struktur D-yang dapat terbentuk  dari polihidroksi ketosa (8 molekul fisher isomer D)
    Jawab:




6. Gambarkan stuktur molekul model haworth L-aldoheksosa ( 8 molekul)
    Jawab: